Bantuan Hidup untuk Guru di Tengah Pandemi Corona

Palangka Raya (Humas) - Program Sahabat Guru Indonesia terus memberikan maslahat bagi guru-guru prasejahtera di Indonesia. Kali ini, dua guru di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Annur yang mendapatkannya. Guru honorer di sekolah tersebut yakni Juhairi Yansah dan Selvia Herima yang mendapatkan bantuan biaya hidup berupa uang tunai sebesar Rp. 5000.000 dan paket sembako.

Bantuan biaya hidup dari Global Zakat-Aksi Cepat Tanggap (ACT) merupakan bentuk kepedulian dari segenap dermawan.

“Ini merupakan bentuk apresiasi dari Global Zakat kepada guru-guru,” jelas Hendi dari Tim Program ACT cabang Kalteng, Senin (11/10/2021).

Sejak diluncurkan pada November 2019 lalu, program Sahabat Guru Indonesia terus memberikan biaya hidup bagi guru prasejahtera di penjuru negeri. Harapannya, program ini menjadi penyemangat bagi guru untuk terus berperan di dunia pendidikan Indonesia.

“Melihat masih banyaknya guru yang prasejahtera, ACT mengajak seluruh masyarakat untuk ikut peduli,” ajak Hendi.

Hendi juga mengatakan Global Zakat - ACT melalui program Sahabat Guru Indonesia ini hingga kini terus memberikan bantuan hidup bagi guru. Sejak November tahun lalu, program ini tak berhenti, bahkan di saat ada wabah. Abu dan Romanudin merupakan beberapa guru yang mendapatkan bantuan hidup ini.

“Bantuan biaya hidup semakin dibutuhkan para guru prasejahtera di masa pandemi ini. Pasalnya, guru honorer juga terdampak perekonomiannya karena wabah corona. Melalui cabang ACT yang tersebar di berbagai daerah, bantuan untuk guru akan diserahkan,” jelasnya.

Juhairi Yansah, salah satu guru di MTs Annur mengatakan bahwa adanya biaya hidup ini setidaknya dapat membantu merinagnkan kebutuhan sehari-hari keluarganya.

“Terima kasih para dermawan yang telah membantu kebutuhan guru-guru di Indonesia,” tutupnya. (Juhai)